Rabu, 04 April 2012

BISA JADI ADA RAPBN-P KE 2


Setelah mengisi Dialog Kenegaraan yang diadakan DPD RI, DR. H. HARRY AZHAR AZIS, memberikan  keterangan singkat pada wartawan yang menunggunya di Lobby DPD RI.
"Hitungan kita sistim penerimaan kita masih logis, tapi ketika harga BBM naik, maka kita anggap APBN kita riskan tidak ada keseimbangan antara penerimaan dan belanja, karena itu kita mempersilakan pemerintah untuk mengambil kebijakan, termasuk didalamnya menaikkan harga BBM.
Ditanya tentang perubahan APBN, harry mengatakan: terserah pemerintah, pemerintah bisa saja mengajukan perubahan APBN. Kalau pemerintah tidak setuju, silakan pemerintah ajukan lg RAPBN-P 2, kalau tidak setuju lagi, silakan ajukan RAPBN-P 3 dan seterusnya.
BBm bersubsidi itu memang untuk orang miskin, tidak untuk alphard, mercy. Tidak layak untuk itu. Saya kira mereka yang demo itu juga tidak setuju (BBM bersubsidi dipakai untuk mobil mewah)."

Kalau dikatakan APBN-P 2012 itu tidak ada pembatasan, justru itu kita membatasi. Yang miskin layak, tidak boleh naik harga BBM, tapi yang kaya perlu dinaikkan. Itu sudah diatur dalam UU APBN-P. Tidak ada celah lagi.