Warga Pulau Padang, Riau
yang melakukan aksi jahit mulut di depan MPR RI mendapat fasilitasi dari
anggota DPD RI Intsiawati Ayus untuk melakukan dialog dengan Bupati Pulau
Padang dan Menteri Kehutanan di kantor Kementerian Kehutanan RI. Akan tetapi,
dialog yang diharapkan tidak terjadi, bahkan sempat terjadi kegaduhan.
Setelah menunggu beberapa lama, anggota DPD RI Intsiawati Ayus muncul dari dalam kantor Kemenhut untuk menenangkan warga, dan memberikan penjelasan mengenai batalnya pertemuan dengan Bupati. Intsiawati Ayus kemudian menjelaskan tentang persetujuan yang pernah dibuat antara warga dengan Bupati dan surat antara warga dengan Kemenhut.
Dengan retorika seorang politisi, Intsiawati Ayus dapat menangani kondisi warga yang sempat emosi menjadi tenteram.
Salah seorang perwakilan warga memberikan tanggapan akan keadaan yang terjadi dalam kemelut tersebut:
Selanjutnya, warga menyerahkan surat dari hasil reses anggota DPR RI dapil Riau I untuk dibacakan.
Surat Sutan Sukarnotomo kepada Ketua DPR RI, perihal Laporan kunjungan kerja dalam masa reses ke masyarakat Pulau Padang, kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, isinya:
Bersama
ini saya melaporkan kunjungan kerja bersama 4 (empat)( orang anggota
DPR-RI asal Propinsi Riau ke Masyarakat Pulau Padang, Kevamatan Merbau,
Kabupaten Kepulauan Meranti, Propinsi Riau.
Pada tanggal 24 Desember 2011 jam 05.00 pagi kami berangkat sebanyak 4 (orang) anggota DPR-RI asal Dapil Riau, yaitu:
- H. Sutan Sukarnotomo fraksi Partai Demokrat,
- Drs. Wan Abu Bakar fraksi Partai PP,
- Ny. Nurliah fraksi Partai Golkar,
- Adi Sukemi fraksi Partai Golkar.
Dari Pekanbaru menuju Sungai
Pakning di Kabupaten Bengkalis untuk kemudian disambung dengan speed
boat kecil menuju Pulau Padang, Kecamatan Merbau dengan menyeberangi
selat panjang. Sesampai di kelurahan Tanjung Padang, Kecamatan Merbau
kami mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang dihadiri oleh Asisten 1
bidang pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti, Camat Kecamatan Merbau
dan Kepala Kelurahan Tanjuung Padang, serta Kepala Desa Dedap.
Dari
14 Desa di Kecamatan Merbau yang telah menandatangani Surat Kesepahaman
dengan pihak PT. RAPP, hanya 2 (dua) kepala desa yang hadir dan dari
hasil pertemuan tersebut, hampir semua yang hadir (+_ 250 orang) sepakat
dan setuju dengan kehadiran PT. RAPP di daerah mereka, tetapi ketika
saya meminta konfirmasi, jaminan dan komitmen Camat bahwa yang hadir
telah mewakili 12 (dua belas) Desa lainnya, sang Camat mengelak. Jadi
saya pribadi menyoimpulkan bahwa rapat tersebut merupakan rekayasa Pemkab Meranti dengan pihak PT. RAPP dan masyarakat yang diuntungkan dengan kehadiran PT. RAPP.
Sebagai
bahan pertimbangan, disamping informasi diatas, bersama ini saya
lampirkan juga surat KepalaDinas Kehutanan Propinsi Riau kepada Menteri
Kehutanan RI tentang pelanggaran yang telah dilakukan pihak PT. RAPP
yang mencaplok hutan suaka margasatwa, hutan perkebunan rakyat dan
melanggar batas wilayah HTI. Mereka mengurug kubah gambut dengan
kedlamanan 10 meter lebih,.Dari 110.000 Ha luas Pulau Padang, sebanyak
42.000 Ha milik HTI PT. RAPP,m 3.000 Ha konsesi pertambangan PT. Kondur
dan 43.000 Ha permukiman, sarana, prasarana dan Perkebunan Rakyat,
sisanya 25.000 Ha kubah gambut sebagai reservoar air pencegah banjir.
Sehubungan
denga itu melalui surat ini, saya harapkan Bapak Ketua DPR RI agar
dapat kiranya membuat surat kepada MenHut. RI untuk mencabut atau
menutup izin beroperasinya HTI PT. RAPP di Kecamatan Merbau Pulau Padang
KabupatenMeranti dan mengembalikan kelebihan lahan yang etlah
diambilnya dari Kabupaten Indra Giri Hulu dan Hutan Suaka Marga Satwa
dengan total sebanyak 7.353,77 Ha kepada Pemda Propinsi Riau.
Disamping
itu saya juga mohon Bapak Ketua DPR RI membuat surat kepada Meneg LH
agar mengeluarkan rekomendasi kepada Menhut RI tentang terancamnya
ekosistem Lingkungan Hidup di Pulau Padang dengan keberadaan HTI PT.
RAPP di pulau tersebut.
Demikian laporan saya, atas segala kejanggalan dan kekurangan serta perhatian Bapak Ketua, saya ucaspkan terima kasih.
Hormat saya
H. Sutan Sukarnotomo, SH. MH
A-435 Dapil Riau 1
Selanjutnya, Intsiawati Ayus membawa 3 (tiga) orang perwakilan warga jahit mulut untuk menemui ketua DPD RI guna menyampaikan aspirasi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar