Acara talk
show DPD RI, hari Jum’at, 3 Pebruari 2012 mengetengahkan tema: “Amuk massa di
Tanah Air, Akar dan Solusinya”, menghadirkan pembicara:
- Farouk Muhammad (Anggota Komite I DPD RI/NTB),
- Ichsan Malik (Ketua Institut Titian Perdamaian)
- Ismed Hasan Putro (Wakil Ketua Umum DPP HIPPI), dan
- Arswendo Atmowiloto (Budayawan), dan
- Muhammad Haikal sebagai moderator.
Dalam pemaparannya, Budayawan Arswendo, menuturkan:
- Pada Masa Lalu:
“............................................... Amuk sendiri
adalah kekerasan dari dan ke individu, dari masalah pribadi, kemudian melebar
antar kelompok yang diidentikkan, menjalar ke properti atau malah institusi.
..........”
- Proses identifikasi diri yang keliru
“
.............................................. Proses yang
keliru atau terhenti, terjadi melalui identifikasi satu organisasi – baik
kedaerahan, kesukuan, keagamaan bahkan kesebelasan sepakbola. Betapa ngerinya
kalau itu terjadi dan dibesar-besarkan. Padahal, para bapak kita yang mencintai
negeri ini sudah memberi contoh sakti.
- Jalan budaya sebagai pendekatan pencegahan
Dalam setiap
peristiwa budaya, ada tiga ciri utama yang bisa dipakai sebagai pendekatan
untuk pencegahan, karena proses kreatif yang berlangsung mengandung unsur:
a.
Mendahulukan komunikasi dan bukan kekerasan,
b.
Menciptakan karya nyata, bukan hanya wacana,
serta
c.
Tidak menganggap dirinya paling benar.
................................................ Identifikasi diri
pada situasi melawan ketidak-adilan atau pembiaran pada yang tidak adil, bisa
menjadi akumulatif dan mengerikan, karena lebih banyak lagi korban atau
dikorbankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar